ERTIGA HYBRID EFISIENSI BAHAN BAKAR
Kegiatan test drive All New Ertiga Hybrid yang dilakukan oleh jurnalis telah berlangsung dari 20 hingga 24 Juni 2022. Selama 5 hari, Surabaya dan Malang menjadi saksi kinerja All New Ertiga Hybrid yang merupakan LMPV elektrifikasi pertama di Indonesia. Kegiatan test drive tersebut dibagi menjadi dua sesi. Di sesi pertama, para jurnalis diberi kesempatan untuk merasakan langsung pengalaman mengendarai All New Ertiga Hybrid dan semua fitur unggulannya. Sedangkan di sesi kedua, setelah mengenal dan terbiasa mengendarai All New Ertiga Hybrid, semua jurnalis mengikuti lomba uji efisiensi konsumsi bahan bakar. Dengan kombinasi rute perkotaan yang macet dan kontur pegunungan yang naik turun sepanjang kurang lebih 140 km, All New Ertiga Hybrid mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar 22,11 km/liter untuk transmisi manual dan 19,66 km/liter untuk transmisi otomatis.
Angka tersebut adalah hasil lomba uji efisiensi konsumsi bahan bakar yang diikuti 40 jurnalis dari berbagai media massa cetak dan online, baik nasional maupun daerah. Ke-40 jurnalis dibagi ke dalam 2 gelombang. Setiap gelombang dibagi menjadi 7 grup yang masing-masing terdiri dari 2 sampai 3 orang per mobil. Sementara mobil yang disediakan terdiri dari 3 unit transmisi manual dan 4 unit transmisi otomatis yang semuanya dalam kondisi baru dan prima.
Metode pengujian bahan bakar yang digunakan adalah full to full. Sebelum perjalanan dimulai, tangki bahan bakar tiap mobil diisi penuh menggunakan bensin dengan RON 98 dan disegel agar tidak terjadi kecurangan. Untuk alasan yang sama, AC di semua mobil pun diatur pada suhu yang sama kemudian disegel. Setelah sampai di finish point, semua tangki bensin mobil diisi kembali menggunakan jenis bahan bakar yang sama hingga penuh, lalu dilihat selisih penggunaannya untuk mendapatkan hasil akhir.
Hasil lomba uji efisiensi konsumsi bahan bakar All New Ertiga Hybrid ini merupakan angka rata-rata yang didapat setelah ke-14 grup jurnalis melakukan perjalanan dari Batu menuju Surabaya. Setiap grup terdiri dari 1 orang pengemudi dan 2 orang penumpang yang memiliki perbedaan bobot dan karakter saat mengemudi. Saat berada di jalan bebas hambatan, kecepatan mobil dijaga pada kisaran 60-80 km/jam dan menjadi lebih rendah ketika berada di kemacetan lalu lintas Surabaya. Dalam perlombaan, setiap grup menggunakan cara dan strategi masing-masing untuk mendapatkan hasil terbaik.