Kondisi Tubuh yang Tidak Disarankan untuk Mengemudi!

icon 28 October 2024
icon Admin

Ada beberapa kondisi tubuh tidak cocok untuk mengemudi karena sangat berisiko. Hal ini karena mengemudikan mobil memang membutuhkan fisik yang sehat agar perjalanan aman hingga sampai ke tujuan. 

Sebagian orang menganggap berkendara adalah kegiatan sepele yang boleh dilakukan oleh siapa saja. Padahal, orang dengan riwayat penyakit tertentu tidak diperbolehkan mengemudi karena dapat membahayakan diri dan pengendara lain. 

6 Kondisi Tubuh Tidak Cocok untuk Mengemudi

Beberapa orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu tidak disarankan mengendarai kendaraan. Berikut beberapa masalah kesehatan yang dapat menimbulkan masalah saat mengemudi. 

  • Vertigo

Orang yang menderita vertigo tidak dianjurkan mengendarai kendaraan karena cukup berbahaya jika kambuh saat di tengah-tengah perjalanan. 

Jika terpaksa harus mengemudi, sebaiknya posisikan mobil di jalur lambat agar lebih mudah menepi ketika tiba-tiba kambuh. 

Namun, akan lebih baik lagi jika Anda tidak memaksakan diri agar tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Vertigo merupakan penyakit yang membuat penderitanya mengalami sakit kepala dan merasa seperti berputar-putar.

Penyakit ini biasanya terjadi karena orang tersebut mengalami gangguan keseimbangan yang umumnya disebabkan masalah di telinga bagian dalam.

Vertigo bisa muncul kapan saja dan tidak dapat diprediksi, sehingga cukup berbahaya jika kambuh saat mengemudi. 

  • Epilepsi

Kondisi tubuh tidak cocok untuk mengemudi yang kedua yakni untuk penderita epilepsi. Penyakit epilepsi terjadi karena terdapat sinyal listrik di dalam otak yang membuat tubuh mengalami kejang-kejang. 

Jika memiliki riwayat penyakit ini, sebaiknya Anda mengemudikan kendaraan karena epilepsi bisa kambuh tiba-tiba. 

Saat penyakit ini kambuh, pengemudi tidak bisa lagi mengontrol dirinya karena otot menjadi kaku, kesadaran menurun, dan tubuh mengalami kejang-kejang. Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya jika terjadi saat menyetir kendaraan. 

  • Serangan Panik

Panic attack (serangan panik) merupakan gangguan mental yang membuat penderitanya merasa ketakutan secara tiba-tiba tanpa ada sebab. 

Penyakit ini bisa muncul kapan saja dalam keadaan apa pun, bila terjadi lebih dari 4 kali dapat dikategorikan panic disorder. Beberapa orang mengira gangguan ini adalah penyakit jantung karena gejala-gejalanya mirip. 

Misalnya, jantung berdebar-debar, badan terasa dingin, pusing, kepala terasa seperti melayang, dan seakan-akan merasa seperti sekarat atau meninggal. 

  • Hemianopsia 

Kondisi tubuh tidak cocok untuk mengemudi selanjutnya yaitu hemianopsia yang membuat penderitanya tidak mampu melihat semua objek pandangan. 

Objek yang semula terlihat jelas dapat tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi gelap. Penyakit ini terjadi karena penderitanya mengalami kerusakan di bagian otak karena cedera kepala atau stroke. 

Para ahli kesehatan tidak menganjurkan penderita hemianopsia menyetir kendaraan karena ditakutkan tidak bisa melihat pejalan kaki dan obyek bergerak lainnya saat di jalan. 

  • Asma

Orang yang memiliki riwayat penyakit asma juga tidak dianjurkan menyetir karena berisiko kambuh saat di perjalanan. 

Asma akan membuat penderitanya mengalami penyempitan saluran pernapasan akibat peradangan karena mengalami hiperaktivitas pada rangsangan tertentu. 

Penderitanya harus menghindari pemicu alergi yang dapat menyebabkan asma kambuh misalnya udara dingin, debu dan bedak, kapuk, dan lainnya. Saat bepergian, penderita asma disarankan membawa obat hirup atau inhaler untuk meredakannya. 

  • Serangan Jantung

Bagi yang mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, sebaiknya Anda menghindari menyetir kendaraan sendirian. 

Karena orang memiliki penyakit hipertensi lebih rentan mengalami serangan jantung, sehingga harus lebih berhati-hati. 

Jika sudah pernah mengalami serangan jantung, sebaiknya tidak mengendarai kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Kalau Anda sudah pernah kena serangan jantung, maka sebaiknya menghindari mengemudi mobil sendirian.

Itulah beberapa kondisi tubuh tidak cocok untuk mengemudi yang harus diwaspadai. Jika mengalami salah satu penyakit tadi, sebaiknya menggunakan jasa sopir untuk bepergian. 

Dapatkan informasi bermanfaat lainnya seputar mobil dan otomotif dengan mengunjungi website www.suzukijagorawi.co.id