Apakah Mengemudi dengan Jendela Terbuka Lebih Aman Saat Berkendara Jauh

Jendela mobil terbuka memberikan Anda keleluasaan menikmati pemandangan ketika bepergian jarak jauh. Terutama bila Anda melewati area pegunungan atau pedesaan yang memberikan pemandangan cantik. 

Namun, kebiasaan menyenangkan itu tidak selamanya aman untuk Anda dan penumpang, lho. Ada risiko buruk untuk kesehatan yang bisa mengganggu saluran pernapasan. 

Masih ingin terus membuka jendela mobil saat mengemudi jarak jauh? Simak ulasan ini sebelum melakukannya!

Dampak Keamanan dari Jendela Mobil Terbuka

Dalam perjalanan jauh, keputusan untuk membuka jendela mobil harus mempertimbangkan berbagai faktor keamanan yang bisa mempengaruhi pengalaman berkendara Anda. 

Berikut beberapa dampak keamanan yang perlu dipertimbangkan saat mengemudi dengan jendela terbuka:

1. Risiko Debu dan Partikel Masuk ke Dalam Kabin

Ketika jendela dalam keadaan terbuka, maka debu, asap kendaraan, serta partikel kecil lainnya dapat dengan mudah masuk ke dalam kabin. 

Ini dapat mengganggu konsentrasi pengemudi, terutama jika debu masuk ke mata atau saluran pernapasan.

2. Meningkatkan Risiko Kejahatan

Berkendara dengan jendela mobil terbuka meningkatkan risiko tindak kejahatan, terutama di area yang rawan pencurian. Pelaku kejahatan bisa lebih mudah mengambil barang di dalam mobil atau bahkan mengancam pengemudi.

3. Mengurangi Aerodinamika dan Stabilitas Kendaraan

Saat berkendara dengan kecepatan tinggi, angin yang masuk melalui jendela terbuka dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan. Selain itu, suara angin yang bising dapat mengganggu komunikasi antara pengemudi dan penumpang.

Dampak terhadap Kenyamanan

Membiarkan jendela dalam kondisi terbuka selama mengemudi juga memberi dampak yang tidak baik terhadap kenyamanan berkendara. Berikut dampaknya: 

1. Kebisingan dari Luar Lebih Mengganggu

Ketika jendela mobil terbuka, suara kendaraan lain, klakson, hingga suara angin menjadi lebih keras. Ini dapat menyebabkan kelelahan bagi pengemudi dan mengurangi kenyamanan perjalanan.

2. Suhu Kabin Sulit Dikendalikan

Pada cuaca panas, angin yang masuk tidak selalu membawa kesejukan. Sebaliknya, udara panas dari luar bisa membuat suhu kabin semakin tidak nyaman. 

Di sisi lain, saat cuaca dingin, angin dingin yang masuk dapat membuat perjalanan terasa kurang nyaman.

3. Terpapar Polusi Udara

Jika berkendara di daerah perkotaan dengan tingkat polusi tinggi, mengemudi dengan jendela terbuka dapat meningkatkan paparan terhadap asap kendaraan yang berbahaya bagi kesehatan.

Pengaruh terhadap Kesehatan

Jika dilihat dari dampak kesehatan, membuka jendela saat berkendara juga ada dampaknya, yaitu: 

1. Meningkatkan Risiko Alergi dan Gangguan Pernapasan

Orang yang memiliki alergi atau asma lebih rentan terhadap debu, serbuk sari, atau polutan yang masuk ke dalam mobil saat jendela terbuka. Hal ini dapat memicu reaksi alergi dan membuat perjalanan terasa tidak nyaman.

2. Potensi Masuknya Serangga atau Benda Asing

Saat berkendara di daerah pedesaan atau dekat perairan, serangga seperti nyamuk dan lalat dapat masuk ke dalam mobil. Selain mengganggu, beberapa serangga juga bisa berbahaya jika menyebabkan gigitan atau reaksi alergi.

Efisiensi Bahan Bakar

Kebiasaan membuka jendela mobil saat mengemudi juga berefek ke efisiensi bahan bakar, seperti: 

1. Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar

Mengemudi dengan jendela terbuka menciptakan hambatan angin yang lebih besar, terutama saat melaju di kecepatan tinggi. 

Ini menyebabkan mesin harus bekerja lebih keras, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

2. Lebih Efisien Menggunakan AC pada Kecepatan Tertentu

Saat mobil melaju di kecepatan tertentu, lebih baik Anda menggunakan AC daripada membuka jendela. Ini bisa menghemat bahan bakar. 

Mengemudi dengan jendela mobil terbuka memang memberikan sirkulasi udara yang segar, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kejahatan, kebisingan, dan polusi udara di dalam kabin. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk membuka jendela saat berkendara jauh, pastikan Anda mempertimbangkan kondisi jalan, cuaca, serta kenyamanan dan keamanan selama perjalanan.