5 Kesalahan saat Proses Memperpanjang STNK
Memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah kewajiban pemilik kendaraan untuk memastikan mobil tetap legal digunakan di jalan. Namun, proses perpanjang STNK ini sering kali terganggu oleh kesalahan yang sebenarnya dapat dihindari.
Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering terjadi saat melakukan perpanjangan STNK, beserta tips agar prosesnya berjalan lancar.
Tips Perpanjang STNK agar Segera Selesai
Proses perpanjangan STNK harus dilakukan dengan persiapan dokumen yang lengkap. Selain itu, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan agar proses perpanjangan tidak terhambat. Berikut ini lima kesalahan yang bisa memperlambat pembaruan STNK Anda.
-
Terlambat Mengajukan Perpanjangan
Kesalahan yang paling umum adalah menunda hingga melewati batas waktu perpanjangan. STNK diperpanjang setiap lima tahun, dengan batas waktu yang tertera pada dokumen tersebut.
Jika terlambat, pemilik kendaraan akan dikenai denda pajak kendaraan bermotor dan denda Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Tandai kalender atau pasang pengingat di ponsel untuk menghindari keterlambatan. Ajukan perpanjangan setidaknya seminggu sebelum batas waktu untuk mengantisipasi antrean atau kendala teknis lainnya.
-
Dokumen Tidak Lengkap
Banyak pemilik kendaraan yang datang ke loket perpanjang STNK tanpa membawa dokumen yang lengkap, sehingga harus kembali lagi ke rumah untuk mengambilnya.
Dokumen yang biasanya diperlukan meliputi KTP asli pemilik kendaraan, STNK asli, salinan BPKB (jika diminta), serta bukti pembayaran pajak kendaraan.
Apabila kendaraan Anda pernah dicabut STNK-nya, pastikan Anda mempersiapkan Surat Tanda Cekal Kendaraan (STCK).
Kemudian, siapkan dokumen salinannya dengan melakukan fotokopi terlebih dahulu. Sebab, proses administrasi di Indonesia masih membutuhkan salinan dokumen.
Sebelum pergi, periksa kembali daftar dokumen yang dibutuhkan. Siapkan semuanya dalam satu map agar mudah diakses.
-
Lupa Membayar Pajak Kendaraan
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah lupa atau sengaja menunda pembayaran pajak kendaraan sebelum melakukan perpanjangan STNK. Padahal, pajak kendaraan adalah syarat utama yang harus dipenuhi agar STNK bisa diperpanjang.
Untuk itu, lakukan pembayaran pajak kendaraan terlebih dahulu sebelum mengajukan perpanjangan STNK.
Saat ini, pembayaran pajak kendaraan bisa dilakukan secara online melalui aplikasi resmi atau mitra pembayaran yang telah bekerja sama dengan Samsat.
Kemudian, jangan lupa untuk mempersiapkan biaya untuk perpanjangan STNK. Biaya ini mencakup biaya cek fisik kendaraan, pajak, dan juga administrasi.
-
Mengabaikan Proses Cek Fisik Kendaraan
Untuk perpanjangan STNK lima tahunan, cek fisik kendaraan menjadi salah satu syarat utama. Banyak yang tidak menyadari bahwa proses ini harus dilakukan, sehingga datang ke Samsat tanpa menyiapkan kendaraan untuk diperiksa.
Maka dari itu, pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan siap untuk diperiksa. Siapkan waktu khusus untuk pemeriksaan fisik sebelum melanjutkan proses administrasi di Samsat.
-
Tidak Mengantisipasi Antrian
Datang ke Samsat pada jam sibuk tanpa mengantisipasi waktu tunggu yang panjang bisa menjadi kesalahan berikutnya. Hal ini sering membuat proses terasa lebih melelahkan dan memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya.
Untuk itu, datang lebih awal, terutama jika mengurus perpanjangan di Samsat langsung. Sebab, pengurusan kendaraan di Samsat selalu ramai meski di hari Sabtu sekalipun.
Alternatif lainnya, manfaatkan layanan Samsat Keliling atau drive-thru jika tersedia di wilayah Anda. Selain lebih praktis, layanan ini biasanya memiliki antrean yang lebih sedikit.
Kesalahan-kesalahan di atas dapat dihindari dengan perencanaan yang matang dan pemahaman akan prosedur perpanjangan STNK. Dengan mempersiapkan dokumen lengkap hingga mempersiapkan kendaraan dengan baik, proses perpanjangan STNK dapat lebih cepat.
Pastikan Anda selalu mengikuti aturan perpanjang STNK yang berlaku agar tetap nyaman dan aman saat berkendara. Informasi menarik lainnya simak melalui suzukijagorawi.co.id.