Ini Dia Tugas dan Fungsi Odometer
Ada beberapa komponen mobil yang tampak sepele padahal memiliki fungsi yang penting. Sebut saja salah satunya yaitu fungsi odometer yang biasa digunakan sebagai petunjuk dari jarak tempuh kendaraan selama Anda menggunakannya.
Komponen ini terdapat di bagian dashboard, tepatnya berada di depan setir. Odometer juga merupakan salah satu indikator penting di dalam mobil.
Fungsi Odometer
Dalam dunia otomotif, khususnya mobil, komponen yang berada di dashboard ini tergolong penting. Bahkan komponen ini bisa dikatakan krusial. Berikut apa saja fungsi-fungsinya.
1. Acuan untuk Membeli Mobil Bekas
Saat membeli mobil yang bekas, fungsi odometer bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui kondisinya. Komponen ini merupakan indikator yang berfungsi untuk menunjukkan total jarak tempuh yang sudah dilalui mobil tersebut.
Jarak tempuh yang ada pada odometer bisa Anda jadikan sebagai acuan untuk menilai kualitas mesinnya. Pasalnya semakin tinggi angkanya, maka kisaran harganya bisa lebih murah meskipun dari segi tahun masih tidak terlalu lama.
Meski begitu, odometer bukanlah acuan utama atau tunggal. Anda tetap harus memeriksa kondisi mesin untuk lebih detailnya.
2. Sebagai Indikator untuk Melakukan Service Rutinan
Angka pada odometer bisa Anda gunakan juga sebagai acuan untuk melakukan service rutinan di bengkel resmi. Anda bisa mengetahui kapan tepatnya harus segera membawa mobil kesayangan ke bengkel resmi untuk diservis.
Setiap jenis mobil memiliki aturan sendiri terkait berapa kilometer sekali kendaraan harus diservis. Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat, silahkan Anda cek odometer kemudian sesuaikan dengan jarak tempuh rekomendasi pabrikan mobil.
Umumnya jarak mobil 10.000 km dan setiap kelipatannya harus segera diservis. Silahkan Anda cek selalu odometer untuk mengetahuinya dan lakukan servis secara berkala.
Sistem dan Cara Kerja Odometer
Semua mobil memiliki panel indikator pada dashboard yang tempatnya tepat di depan setir. Di dalamnya termasuk komponen odometer yang berfungsi sebagai pengukur jarak dalam satuan kilometer (km).
Jenis komponen ini kini terbagi ke dalam dua jenis yaitu monolog dan digital. Adapun fungsinya masih tetap sama hanya saja tampilan dan juga cara kerja atau sistemnya saja yang berbeda.
Cara kerja odometer berjenis mekanik atau monolog umumnya menggunakan gaya putar yang diterima dari kabel fleksibel yang terhubung ke komponen lain. Sistem kerja jenis mekanik ini bersifat rewindable, artinya baik pada saat maju maupun mundur, maka odometer akan mencatatnya.
Sistem elektronik biasanya bekerja lebih modern dibandingkan analog atau mekanik. Odometer elektronik atau digital ini bekerja menggunakan sistem komputerisasi. Sistem akan menghitung tegangan yang terjadi sebagai acuan yang menghitung dan menentukan jarak yang sudah ditempuh mobil.
Pada odometer elektronik, biasanya sudah dilengkapi dengan komponen magnet khusus. Komponen ini biasanya terdapat pada salah satu frame roda kendaraan. Fungsinya sama seperti mekanik, yaitu bisa menghitung jarak tempuh pada saat mobil maju maupun mundur.
Komponen ini bukan hanya sekedar fitur tambahan atau aksesoris saja. Fungsinya sangat penting untuk mengingatkan pemilik mobil atau pengendara terkait jarak tempuh yang sudah dilalui selama ini.
Kesimpulan
Odometer merupakan sebuah indikator untuk menunjukkan angka kilometer yang sudah ditempuh pada kendaraan. Indikator ini biasanya terdapat pada mobil maupun motor.
Fungsi odometer sangat penting untuk mengetahui kapan mobil harus diservis. Selain itu juga bisa memberikan gambaran kualitas mobil khususnya mesin karena menunjukkan sudah sejauh mana mobil tersebut digunakan.
Dari penjelasan seputar fungsi odometer di atas, kini sedikit banyaknya Anda mengenal betapa pentingnya komponen ini. Karena salah satu fungsinya bisa Anda manfaatkan sebagai indikator untuk menilai performa mesin.
Itu dia beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berkendara. Untuk info lebih lanjut, kunjungi https://suzukijagorawi.co.id/.